Senin, 31 Mei 2010

Jariologi

sekuat apapun tangan, menjadi naif tanpa jari, dan kehilangan fungsi. tanpa jari, tangan hanyalahbongkah tongkat tanpa makna, dan menisbahkan kita pada ketakberdayaan. tanpa jari, kita kehilangan bahasa universal: ialah isyarat yang sarat makna.
'kami berlima seia sekata, seiya setidak. kami pun senantiasa siap melaksanakan sang empunya punya titah. kadang bekerja sendirian, dan kadang bekerja bersama sama. badanku pendek besar dengan ruas tak sempurna. tetapi tetap bangga sebagai ibu sebagai simbul keluhuran dan isyarat kebajikan. aku telunjuk memang kaku, lambang kekuasaan dan determinisme. meski majikan tak lagi punya kuasa, aku enjoy aja lagi., persetan dengan post power syndrome. aku paling tinggi di keluarga jari. ibarat gigi, kehadiranku melengkapi performa dan kinerja. bersama bunda sesekali bercanda dengan bocah ingusan: maen kelereng. aku yang paling manis diantara saudara saudaraku. menjadi simbul ikatan tunangan. meski tercekik tetap mengabdi. meski berada di paling tepi, aku tak tak termarjinalisasi. paling tidak itulah mimpi kaum pinggiran. kita senantiasa bersama dalam melaksakan perintah: memegang, memakan, memakai, membuang . bersatu padu dalam me merajut, menyusun, menabur. bahkan dalam .... mengepung menggempur.

Do'a seorang bapak

Ya Allah Jika ajal datang menjelang siang
tambatkan mereka pada awan



Jika ajal datang menjelang petang
tambatkan mereka pada angin yang berhembus lembut

Jika ajal datang menjelang malam tambatkan mereka pada cahya rembulan

Jika ajal tiba menjelang fajar
tambatkan mereka pada bintang

Jika ajal datang menjelang siang
tambatkan mereka pada sang surya


Ya Allah
menjelang ajal tiba
sempatkan menatap awan angin bulan bintang dan matahari
Ya Allah
Yang kupinta dari mereka
menambatkan segala miliknya
pada amanat penciptanya
memberikan manfaat kepada sesama
Ya Allah, jika saatnya tiba ...
catatkan mereka dalam barisan
hamba yang taqwa

Jika tiba saatnya perkenankan do'a hamba.

Minggu, 30 Mei 2010

oh ... DPR

Seorang wanita dengan kesal berkata, sudah tiga perhelatan nikah, tapi saya masih perawan Mas ! Lha ... kok bisaSuami pertamaku petinju, pandai membujuk rayu tapi peluh. Tiap malam aku mengeluh. Suami kedua dokter ganteng, pulang ke rumah kelewat malem, meski kulepas ...celana dalem, dia terlalu kalem dan anteng. Suamimu yang ketiga Nyonya,? Dalam tatapan penuh harap ia meminta, Mas sapalah saya ...Nona !
Oh ya Nona, silakan Lanjutkan....! Suami ketigaku anggota dewan . Enak dunk banyak fulus ! Ketika melamarku aku tersanjung.
Mendayu dayu membujuk rayu.
Melambung bagai kupu kupu. Aku terkesiap.
Sampai ke pelaminan
Lagi lagi kubuka ,.. malu ah,
Jangankan bercinta nan gairah.
Dekapan saja tak dapat, jangankan mendekap, mendengar saja ogah. Entah apa yang ada dalam benaknya. Konferensi ? Lobi ?
Komisi ?
Korupsi ? Aku tak peduli.
Aku ingin janji.
Telah lama sengsara mendara.

Selasa, 18 Mei 2010

Hadits hadits Nabi SAW tentang madu

1. Barang siapa meminum madu tiap bulan dengan niat melaksanakan nasihat aj Quran, maka Allah akan < span.class="fullpost"> menyembuhkannya dari 77 penyakit.
2. Barangsiapa ingin memiliki hapalan yang kuat hendaklah ia meminum madu
3. Sebaik baik minuman adalah madu karena dapat mengkonsentrasikan hati dan mengkilangkan dingin yang ada di dalam dada
4. Allah telah meletakkan berkah di dalam madu dan menjadikannya sebagai obat dari rasa nyeri dam madu telah didoakan oleh 70 Nabi
5. Madu adalah obat dari segala penyakit. Tiada penyakit di dalamnya. Ia dapat menghilangkan lendir dan membersihkan hati
6. Rosul sangat menyenangi madu
7. Biasakanlah dirimu memperoleh 2 macam obat yaitu minum madu dan membaca al Quran.
Hadits hadits di atas dinukil dari sebuah blog. Dari sananya memang hanya matan (teks)nya saja. Kecuali hadits no 5 dari Ali dan no 6,7 dari Jafar. Itupun perawi tidak dicantumkam. Jika Anda mengetahui sanad hadits hadits di atas mohon dituliskan pada komentar. JazakumuLlah khayrol jaza. <|span>

Hardiknas , Belajarlah nak!

Saat pengumuman kelulusan Ujian Nasional SMA,SMK,MA tanggal 26 April lalu. Ekspresi siswa tahun terakhir sekolah menengah itu berwarna warni bak pelangi. Merah jingga kuning hijau biru nila ungu adalah ragam ekspresi mereka; puas karena lulus, setengah puas karena lulus juga, riang gembira karena terlepas dari beban, duka nestapa sebab tak lulus. Kepada yang lulus bergembiralah. sebab tak perlu menyembunyikan muka. Kepada yang belum lulus hendaknya tabah menerima kenyataan. Besok lusa pun bertemu dengan kegembiraan. Jika hendak menangis, menangislah. Tumpahkan air mata seperlimanya saja. Ambil hikmah dan pelajaran berharga dari kejadian ini.
Kini saatnya kita berkumpul bersama. Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2010. Saat yang tepat untuk membangun kembali optimisnme dalam menata kehidupan kita kedepan.
Jika kemarin dan hari ini kita mendengar tentang duka nestapa dan rintihan tangis ibu pertiwi. Maka sekalah air matanya dengan semangat dan kerja keras. Realitas yang memilukan yang kita rasakan hari ini; sulitnya pekerjaan, tingginya pengangguran, mahalnya biaya pendidikan, mengguritanya korupsi,jatuhnya harga diri. Semuanya itu akan menjadi kenangan lima belas tahun mendatang. Saat dimana bangsa bangsa lain menatap kita dengan menengadah penuh hormat.
Pahamilah Nak!
Bangsa kita sejatinya bangsa yang besar. Kekayaan alam kita melimpah ruah. Posisi kita yang amat merenah. Ini semua bukan hanya kata kita. Tapi sudah jadi kata dunia.
Ketahuilah Nak!
Itu semua modal anugrah Allah.. Tak perlu uang untuk membelinya. Tak perlu doa tuk memintanya. Tak perlu pengorbanan untuk mendapatkannya.Semuanya gratis.
Ketahuilah Nak!
Itu semua membutuhkan sumber daya manusia untuk mengelolanya. Al Quran menyebut pengelola sumber daya alam itu dengan Sholihin. Yaitu manusia yang taat beribadah, berotak cerdas, berteknologi canggih, berkepribadian dan berakhlak mulia. Ketahuilah Nak! Orang sholeh tidak jadi tiba tiba. Alias sim salabim. Tetapi harus diupayakan melalui belajar, belajar dan belajar. Oleh karena itu, apapun hasil UN, janganlah berhenti belajar.